SERBA MURAH
DISUSUN OLEH :
Nama : Fajar
Kristian Harefa
Kelas : SB3
M.K. :
Kewirausahaan
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN 2024/2025
I. SERBA MURAH
II. Ringkasan Eksekutif
a. Nama
Tim
•
Nama Tim: fajar kristian harefa
b. Kontak
Tim:
•
Email: harefafajarkristian@gmail.com
•
Nomor Telepon: 082297124764
c. Ide
Bisnis
•
Rumah makan
•
Latar belakang dan
alasan mengapa ide ini penting.
¨ Lokasinya berdekatan dengan sekolah SD,SMP,dan SMK
¨ Ide ini penting karena bisa membantu anak sekolah yang
tidak ada mood atau selera makan pagi dan membantu masyarakat atau anak muda
sekitar untuk bisa mendapatkan lowongan pekerjaan
d. Gambaran
Bisnis
•
Jenis bisnis (produk
atau jasa).
¨ Restoran
Cepat Saji (Fast Food):
Menyediakan makanan yang cepat
disajikan dan relatif terjangkau. Menu biasanya terdiri dari makanan yang mudah
disiapkan, sepertiayam gulai,
ayam goreng, ikan bakar,
dan sayur sayuran. Cocok untuk
pelanggan yang menginginkan layanan cepat dan praktis.
•
Tujuan bisnis jangka
pendek dan jangka panjang.
¨ Tujuan jangka pendek
Ø Mengembangkan
Menu yang Stabil dan Diminati:
Menciptakan menu yang sesuai dengan
selera konsomen atau pelanggan
dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan. Memastikan setiap hidangan memiliki
kualitas yang konsisten dan memenuhi ekspektasi pelanggan adalah prioritas.
¨
Tujuan jangka
panjang
Ø Inovasi Menu Secara Berkala:
Mengikuti tren
kuliner dan berinovasi dengan menu baru secara berkala untuk menarik minat
pelanggan lama dan menarik pelanggan baru. Menyediakan opsi menu musiman atau
spesial adalah salah satu strategi jangka panjang yang efektif.
e. Kebutuhan
Dana
•
Jumlah dana yang
dibutuhkan.
¨ Rumah
Makan Skala Kecil (Warung atau Kafe Sederhana)
Kisaran Dana: Rp 20juta - Rp 30 juta
•
Penggunaan dana
(bagaimana dana akan digunakan).
¨ Sewa
Lokasi: Milik sendiri
¨ Renovasi
dan Dekorasi: Rp 2 juta
¨ Peralatan
Dapur: Rp 4
juta
¨ Peralatan
Makan: Rp 4
juta
¨ Bahan
Baku Awal: Rp 3
juta
¨ Gaji
Karyawan: Rp 3
juta
¨ Pemasaran
dan Promosi: Rp 2
juta
¨ Biaya
Operasional Awal: Rp 4
juta
¨ Cadangan
Dana Darurat: Rp 5 juta
III. Latar Belakang
a. Analisis
Pasar
•
Penjelasan pasar
target.
Anak sekolah dan masyarakat
sekitar : Mereka biasanya tertarik pada rumah makan
yang unik, dengan
suasana kasual dan harga terjangkau. Penyajian yang menarik dan menu unik
seperti sayur juga bisa menjadi daya tarik.
•
Analisis kompetitor.
Harga dan Kualitas Menu: Bandingkan
harga dan kualitas menu dari kompetitor. Apakah mereka memberikan nilai yang
baik untuk harga yang ditawarkan? Ini akan membantu Anda menetapkan harga yang
kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
•
Tren pasar dan peluang.
Makanan Sehat dan Berkelanjutan:
Permintaan untuk menu sehat terus meningkat, seperti makanan organik, rendah
kalori, dan plant-based. Menambahkan pilihan menu sehat atau bebas gluten bisa
menarik minat konsumen.
b. Model
Bisnis
•
Model bisnis yang
diusulkan.
Customer Segments: Pekerja, anak sekolah, pelanggan yang
mencari kepraktisan, keluarga yang ingin makan cepat.
•
Rencana penghasilan dan
profitabilitas.
¨
Estimasi Jumlah
Pelanggan
Kapasitas Tempat Duduk: jumlah
pelanggan yang dapat dilayani dalam sehari, misalnya, rumah makan memiliki 10 meja, dan rata-rata 4
orang per meja. Maka, kapasitas harian adalah 40 pelanggan.
¨ Frekuensi
Pelanggan: berapa banyak pelanggan yang datang setiap hari atau dalam seminggu.
Misalnya, 40
pelanggan per hari, atau 280 pelanggan
per minggu.
IV. Rencana Operasional
a. Tim
Manajemen
•
Profil anggota tim
(pengalaman, kualifikasi).
¨ Pengalaman
dalam mengelola tim besar, mengontrol anggaran, dan meningkatkan pengalaman
pelanggan.
•
Pembagian tugas dan
tanggung jawab.
¨ Memimpin
operasional rumah makan sehari-hari, memastikan pelayanan pelanggan yang
berkualitas.
¨ Mengawasi
manajemen staf dan koordinasi antar departemen (dapur, pelayanan, kasir).
¨ Mengelola
pengeluran, pendapatan, dan margin keuntungan rumah makan.
b. Proses
Produksi/Operasi
•
Bagaimana produk atau
jasa akan diproduksi/dilayani.
¨ Proses
Produksi Makanan:
Setiap makanan akan diproduksi
secara rutin berdasarkan permintaan dan prediksi volume pelanggan. Di dapur,
bahan-bahan akan disiapkan setiap pagi sebelum
jam operasional dan dimasak berdasarkan pesanan pelanggan.
¨ Layanan
Pelanggan:
Rumah makan akan memberikan
pelayanan yang ramah dan cepat, dengan sistem pesanan yang efisien, baik di
tempat maupun layanan take-away dan delivery. Setiap pelayan akan dilatih untuk
memberikan pengalaman pelanggan yang baik.
•
Rencana produksi atau
layanan.
¨ Proses
Produksi Makanan:
Setiap makanan akan diproduksi
secara rutin berdasarkan permintaan dan prediksi volume pelanggan. Di dapur,
bahan-bahan akan disiapkan setiap pagi sebelum jam operasional dan dimasak
berdasarkan pesanan pelanggan.
¨
Layanan Pelanggan:
Rumah makan akan memberikan
pelayanan yang ramah dan cepat, dengan sistem pesanan yang efisien, baik di
tempat maupun layanan take-away dan delivery. Setiap pelayan akan dilatih untuk
memberikan pengalaman pelanggan yang baik.
V. Rencana Pemasaran
a. Strategi
Pemasaran
•
Rencana pemasaran dan
promosi.
Promosi Awal:Sebelum pembukaan
rumah makan, akan dilakukan soft opening dengan undangan terbatas untuk media
lokal dan influencer kuliner, disertai dengan promosi diskon atau paket makan
spesial.
•
Segmentasi pasar dan
target pelanggan.
Target pasar meliputi keluarga, anak sekolah, dan kelompok
teman-teman muda yang mencari tempat makan yang nyaman dan menyajikan menu
variatif dengan harga terjangkau.
b. Distribusi
dan Penjualan
•
Rencana distribusi
produk/jasa.
Penjualan Langsung di Tempat:Pelanggan
dapat datang langsung ke rumah makan untuk menikmati makanan di tempat.
Pelayanan meja akan dilakukan oleh pelayan yang siap menyambut pelanggan dengan
cepat dan ramah.
•
Rencana penjualan dan
distribusi.
Penjualan akan dipantau setiap
hari, dengan analisis terhadap menu yang paling laku dan yang kurang laku untuk
menyesuaikan strategi promosi.
VI. Rencana Keuangan
a. Proyeksi
Keuangan
•
Proyeksi pendapatan,
biaya, dan laba/rugi.
Proyeksi pendapatan rumah makan
berdasarkan estimasi jumlah pelanggan yang datang dan harga rata-rata yang
dibelanjakan per pelanggan. Sebagai contoh, dengan 100 pelanggan per hari yang
menghabiskan Rp 20.000,
pendapatan bulanan dapat diperkirakan Rp 60.000.000.
•
Rencana arus kas.
¨ Arus
Kas Masuk:
Pendapatan dari penjualan makanan
dan minuman, baik secara langsung di tempat.
¨ Arus
Kas Keluar:
Pembayaran biaya operasional, gaji
karyawan, dan biaya
bahan baku.
b. Kebutuhan
Keuangan
•
Kebutuhan modal awal.
¨ Investasi
Awal:
Estimasi biaya untuk membuka rumah
makan termasuk renovasi interior, pembelian peralatan dapur, dan pengadaan
bahan baku awal. Total modal yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp20.000.000 - Rp
30.000.000.
•
Rencana pembiayaan.
¨ Pendanaan:
Modal berasal dari dana pribadi dan investor eksternal
yang tertarik untuk berinvestasi di industri kuliner.
VII. Risiko dan Manajemen Risiko
a. Identifikasi
Risiko
•
Risiko yang mungkin
dihadapi bisnis.
¨ Fluktuasi
Harga Bahan Baku: Kenaikan harga bahan baku bisa mempengaruhi margin
keuntungan.
¨ Perubahan
Tren Konsumen: Perubahan dalam preferensi konsumen, seperti meningkatnya
permintaan akan makanan sehat atau tren diet tertentu.
•
Penilaian risiko.
¨ Peningkatan
Layanan Pelanggan: Melatih staf untuk memberikan layanan pelanggan yang sangat
baik untuk membangun loyalitas.
b. Strategi
Manajemen Risiko
•
Langkah-langkah untuk
mengatasi atau mengurangi risiko.
¨ Meningkatkan
Pengalaman Pelanggan: Fokus pada pelayanan yang ramah dan efisien, serta
atmosfer rumah makan yang nyaman untuk membedakan dari pesaing.
¨ Edukasi
Pelanggan: Memberikan informasi yang jelas tentang manfaat kesehatan dari menu
yang disajikan untuk menarik pelanggan yang sadar akan gaya hidup sehat.
•
Rencana darurat.
¨ Menyediakan
dana cadangan yang cukup untuk menghadapi kondisi darurat atau periode
penurunan pendapatan, seperti pandemi atau krisis ekonomi. Dana ini juga akan
digunakan untuk perbaikan mendadak atau penggantian peralatan yang rusak.
VIII. Kebijakan Keberlanjutan (Sustainability)
a. Keberlanjutan
Bisnis
•
Upaya untuk menjaga
keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
¨ Ekonomi:
Pengelolaan Keuangan yang Bijak:
Menjaga efisiensi biaya dan memastikan aliran kas yang sehat dengan
meminimalkan pemborosan dan meningkatkan produktivitas.
¨
Sosial:
Pemberdayaan
Komunitas Lokal: Rumah makan akan fokus pada penggunaan tenaga kerja lokal
serta membeli bahan baku dari pemasok dan petani lokal, yang juga memberikan
dampak positif bagi perekonomian sekitar.
¨
Lingkungan:
Pengurangan
Limbah Makanan: Mengimplementasikan sistem pengelolaan limbah yang efisien,
dengan mengurangi pemborosan bahan baku dan sisa makanan, serta mendaur ulang
sisa makanan yang bisa digunakan kembali.
b. Dampak
Sosial
•
Dampak positif terhadap
masyarakat dan komunitas.